Kelompok 3 (Virtual Computing / Virtual Machine)
- Aisyah Astindra Rohadewi (50413503)
- Farhan Yuda Pahlevi (53413245)
- Rahmat Yushardi (57413187)
Download : Disini
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar
Belakang
Virtualisasi dalam dunia Teknologi Informasi (TI) berperan
sebagai suatu cara untuk menyederhanakan bagian infrastruktur teknologi
informasi, mulai dari server sampai storage atau media penyimpanan, dan
perangkat lainnya yang dipakai oleh end-user
atau pengguna. Virtualisasi ibarat pelumas yang menyatukan berbagai bagian
komputasi yang sebelumnya berdiri sendiri. Virtualisasi digunakan sebagai cara
untuk meningkatkan kesinambungan bisnis, baik untuk ketersediaan data yang
tinggi, pemulihan kerusakan, maupun ketersediaan resource yang ada. Virtualisasi mengacu pada penggunaan resource yang ada untuk menciptakan
versi virtual atau abstrak dari
perangkat fisik seperti server, storage device, jaringan, dan sistem
operasi yang kerangka kerjanya membagi sumber daya yang ada menjadi salah satu
atau lebih lingkungan sehingga terciptalah sebuah server yang melayani dan perangkat komputer bersifat virtual yang menggunakan resource dari server. Dengan kata lain yang lebih mudah dipahami, virtualisasi
berarti menggunakan sumber daya yang dimiliki oleh sebuah server seperti CPU, RAM, dan mengolah sumber daya tersebut agar
aplikasi memiliki alokasi yang seimbang.
Pada saat ini virtualisasi menjadi sebuah tren baru dalam
efisiensi penggunaan resource dan
pemanfaatan infrastruktur server
secara maksimal. Dengan semakan majunya teknologi virtualisasi, saat ini banyak
berkembang perangkat lunak yang dapat digunakan dengan mudah oleh kalangan end-user atau pengguna biasa. Perangkat
lunak tersebut biasanya ditujukan untuk bidang pendidikan dan praktisi. Dalam
bidang pendidikan, biasanya perangkat lunak virtualisasi digunakan untuk
melakukan pembuatan server dan client untuk menghubungkan kedua
perangkat tadi. Hal ini diharapkan dapat dioptimalkan untuk penggunaan yang
lebih masif.
1.2.
Rumusan
Masalah
Adapun hal yang akan dibuat rumusan masalah berdasarkan
latar belakang adalah seperti berikut :
1. Bagaimanakah
cara membuat sebuah virtualisasi pada sebuah perangkat komputer?
2. Bagaimanakah
menyambungkan koneksi dua buah komputer virtual pada sebuah perangkat komputer?
1.3.
Tujuan
Adapun
tujuan akan berdasarkan dari rumusan masalah yang sudah ada, sehingga tujuan
adalah sebagai berikut :
1.
Melakukan
imlementasi dari virtualisasi pada sebuah perangkat komputer.
2.
Menyambungkan
koneksi antara dua buah komputer virtual pada sebuah perangkat komputer.
1.4.
Sistematika
Penulisan
Sistematika
penulisan yang disusun penulis dalam penulisan ilmiah ini terdiri atas :
·
BAB I :
Pendahuluan
Bab
ini menjelaskan latar belakang masalah yang mendasari pembuatan penulisan
ilmiah ini, lalu disertai batasan dan rumusan masalah penulisan, tujuan
penulisan, metode penelitian, serta sistematika penulisannya.
·
BAB II :
Pembahasan
Bab
ini membahas cara pembuatan virtual komputer menggunakan perangkat lunak
virtual box dengan sistem operasi linux dan menyambungkan keduanya virtual
komputer dengan jaringan internal.
·
BAB III : Penutup
Bab
ini berisi kesimpulan dan saran yang terkait dengan isi makalah.
BAB II
PEMBAHASAN
1.1.
Komputer
Virtual / Mesin Virtual
1.1.1.
Definisi
Mesin virtual pada mulanya didefinisikan oleh Gerard J.
Popek dan Robert P. Goldberg pada tahun 1974 sebagai sebuah duplikat yang efisien dan terisolasi
dari suatu mesin asli. Pada masa sekarang ini, mesin-mesin virtual dapat
mensimulasikan perangkat keras walaupun tidak ada perangkat keras aslinya sama
sekali.[1]
Contohnya adalah program yang ditulis dalam bahasa
Java akan dilayani oleh Java Virtual Machine (JVM) dengan cara memberikan
perintah-perintah yang dimengerti JVM yang selanjutnya akan memberikan hasil
yang diharapkan. Dengan memberikan layanan seperti ini kepada program tersebut,
perangkat lunak JVM ini berlaku sebagai sebuah "mesin virtual",
sehingga program tidak lagi perlu untuk mengakses langsung melalui sistem
operasi ataupun perangkat keras yang sangat bervariasi dan memerlukan pemrograman
masing-masing secara spesifik.
Mesin virtual terdiri dari dua kategori besar, dipisahkan
menurut cara penggunaan dan tingkat keterhubungannya dengan mesin-mesin
aslinya. Sebuah mesin virtual sistem adalah perangkat yang berupa
platform sistem yang lengkap dan dapat menjalankan sebuah sistem operasi yang lengkap. Sebaliknya, mesin
virtual proses didesain untuk menjalankan sebuah program komputer tertentu (tunggal), yang berarti
mesin virtual ini mendukung proses tertentu juga. Karakteristik mendasar dari
sebuah mesin virtual adalah batasan-batasan bagi perangkat lunak yang berjalan
di dalam mesin tersebut, sumber daya yang dibatasi, dan tidak dapat mengakses
ke luar tembok batasan dunia maya itu.
1.1.2.
Virtual Machine Monitor
Virtual machine monitor (VMM) atau hypervisor merupakan
bagian dari perangkat lunak yang membuat/mensimulasikan virtual machine.
Hypervisor merupakan istilah industri untuk menjelaskan tentang VMM. Abstraksi
mesin yang dibuat oleh VMM disebut virtual machine (VM).
VMM membuat platform virtual sehingga sistem operasi
dapat berjalan di atasnya. VMM juga berperan sebagai manajer untuk menjalankan
sistem operasi yang berjalan di atasnya. VMM merupakan teknik yang berguna
dalam menambah fungsionalitas dibawah layer OS dan layer aplikasi. Sebagai
manajer VM, VMM turut mengatur eksekusi yang berjalan di sistem operasi yang
disimulasikannya. Abstraksi VMM disebut dengan virtual machine (VM). Perangkat
keras yang di simulasikan dapat di atur sehingga mempunyai spesifikasi yang
identik dengan perangkat keras dimana VMM diimplementasikan.VMM juga dapat
meng-enkapsulasi suatu aplikasi yang berjalan di atasnya sehingga memudahkan
manajemen dan kontrol terhadap sistem komputer.
Dengan adanya VMM maka Virtual machine yang
diimplementasikan pada sistem komputer dapat membuat abstraksi dari layer yang
ada di bawahnya sehingga dapat membuat/mensimulasikan layer aplikasi dari suatu
sistem komputer yang di inginkan.
1.2.
Rancangan
Komputer Virtual
Metode yang digunakan
untuk membantu pembelajaran
Jaringan Komputer adalah
dengan menggunakan Virtual
Machine dengan terlebih
dahulu perlu menentukan
jenis aplikasi virtual
yang digunakan. Beberapa
jenis aplikasi Virtual
Machine yang digunakan
tersebut dianalisis dengan
membandingkan spesifikasi masing-masing. Penelitian
ini dibatasi pada
2 jenis aplikasi
Virtual Machine, yaitu Oracle
Virtual Box dan Microsoft Virtual PC. Selanjutnya adalah
mencari dan melengkapi
semua prosedur untuk
instalasi, dalam hal
ini dengan merujuk
ke laman Oracle
Virtual Box yaitu
https://www.virtualbox.org. Laman yang
penting sebagai referensi
untuk penerapan Virtual
Machine dari Virtual
Box
1.3.
Pembuatan
Jaringan Komputer Virtual
Untuk melakukan pembuatan komputer virtual,
diperlukan perangkat lunak virtualbox, langkah pertama sebagai berikut :
Disini
kami menggunakan Oracle VM Virtualbox untuk melakukan simulasi PC dengan Sistem
Operasi, lalu saya membuat 2 virtual PC dengan Sistem Operasi Tiny Core Linux
berbasis Linux 32-bit. Kenapa kami memilih Tiny Core Linux? Karena
penggunaannya yang sederhana tanpa melakukan instalasi OS, hanya seperti
booting dari PC Stick atau OS dalam Flash Disk dan ukurannya yang relatif kecil
hanya berkisar 16 Mb dan dapat berjalan pada RAM 32 Mb. Dan juga saya memilih
OS ini karena saat ini resource yang saya punya sangat minim. Cara yang kami
lakukan ini juga berlaku untuk OS yang berbeda. Langkah pertama tentu saja
membuat PC baru dalam Virtualbox.
Setelah itu, masuk ke pengaturan tiap PC lalu saya mengubah
network adapter menjadi Internal Network sehingga kedua Virtual PC tadi dapat
terhubung karena sama-sama menggunakan internal network yang ada, tidak
menggunakan NAT atau adapter lainnya. Disini kita juga bisa mengaturnya menjadi
DHCP sehingga tidak perlu melakukan konfigurasi IP Static lagi, tetapi disini
saya mencoba menggunakan IP Static saja. Untuk membuat PC kedua, cara yang
praktis adalah dengan cara meng-clone
PC pertama. Sampai tahap ini, sudah selesai untuk membuat sebuah PC virtual.
1.1.
Pembuatan
Koneksi Virtualisasi
Pada
tahap ini kami menyambungkan kedua buah komputer virtual yang sudah dibuat.
Langkah pertama, buka kedua buah komputer yang sudah dibuat seperti pada gambar
dibawah ini :
Setelah
itu kita run PC tadi dan masuk ke
dalam tampilan desktop dari TCL ini. Sekilas tampilan mirip dengan OS yang saya
pakai saat ini, maklum keduanya memang masih keluarga UNIX. Lalu, kita masuk ke
control panel dan tinggal melakukan setting IP seperti biasa, untuk IP Address
saya coba masukan IP kelas C (192.168.1.2) dan ketika tombol tab di tekan maka
semua kolom akan otomatis terisi, cukup mudah untuk melakukannya. Selanjutnya
tinggal klik Apply, lakukan pada Virtual PC 2 dengan mengubah IP Addressnya.
Selanjutnya
tinggal mengetikan perintah ifconfig untuk melihat config IP yang sudah
dilakukan dan tinggal “ping” ke Virtual PC 2 untuk mengetes koneksi dan melihat
latency-nya.
BAB III
PENUTUP
1.1.
Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan, pembuatan virtual komputer
menggunakan virtual box yang beroperasi pada sistem linux menggunakan virtual
box berhasil dibuat. Kelompok kami berhasilkan melakukan virtualisasi pada
sebuah perangkat komputer dengan 2 buah komputer virtual berbasis linux dan
berhasil menyambungkan kedua virtual komputer dengan jaringan internal.
Secara umum dengan menggunakan 2 Virtual machine sudah dapat
dilakukan tes koneksi, serta menunjukkan tidak dapat melakukan komunikasi ke
luar (Internet) tidak terjadi sehinga dengan demikian kedua Virtual Machine
tidak terkoneksi keluar/Internet. Untuk selanjutnya perlu dilakukan percobaan
di beberapa konfigurasi hardware yang lain agar didapat
gambaran kecepatan saat semua Virtual Machine tersebut dijalankan.
1.2.
Saran
Kelompok kami merasa bahwa penerapan yang dilakukan masih
dapat dikembangkan lebih lanjut seperti menggunakan virtualisasi pada jaringan
yang lebih luas, atau lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar